Baba, Lili, dan Tata pergi ke supermarket dengan membawa selembar catatan belanja. Baba dan Lili mampu mendapatkan barang yang mereka cari dengan cepat. Tata harus membeli 8 butir telur, tetapi tidak ada kemasan telur yang berisi 8 butir. Bagaimana ini? Untung ada Lili yang jago berhitung.

Buku ini disusun supaya anak terbiasa dengan kegiatan belajar setiap hari, baik disekolah maupun dirumah. Buatlah suasana yang menyenangkan ketika anak belajar dengan metode belajar yang juga diselingi dengan beragam permainan sehingga anak tidak lekas bosan. Menurut Kementrian Pendidikan Indonesia, tujuan pembelajaran berhitung bagi anak-anak yang masih duduk di bangku TK adalah agar anak dapat dapat berpikir logis dan sistematis. Selain itu, anak juga diharapkan mampu menyesuaikan diri dalam masyarakat, serta memiliki keterampilan, konsentrasi, abstrak dan daya apresiasi yang tinggi.

Lalu, pentingkah belajar berhitung sejak dini? Kemampuan dasar manusia selain bisa membaca dan berkomunikasi dalam kehidupan sehari-hari adalah kemampuan berhitung. Berhitung membuat anak memahami suatu konsep dan bagaimana hal itu berhubungan antara satu sama lain. Dengan belajar deret angka, aturan mengenai perhitungan, maka anak akan terbiasa untuk berpikir dengan teratur dan terkonsep. Jadi, jelas sudah bahwa berhitung terbilang sebuah kemampuan dasar pada anak karena anak yang akan melanjutkan pendidikan formal akan melalui perkembangan kemampuan motorik kasar dan halus, kognitif, sosial emosi, bahasa, literasi, dan numerasi.